Arpenta | Bireuen, Aceh – Pada 11 Juli 2024, Grup Arpenta - CV. Maktabah Andalusia Indonesia dikenal dalam layanan pelatihan di bidang pendidikan, berkolaborasi dengan Pesantren Terpadu Almuslim Matangglumpangdua untuk mengadakan workshop intensif bertajuk “Manajemen Konflik: Mengelola Konflik di Lingkungan Pesantren dan Asrama Santri.” Kegiatan ini berfokus pada peningkatan keterampilan guru dalam mengidentifikasi serta mengelola konflik di lingkungan pendidikan, khususnya di pesantren.
Workshop ini dihadiri oleh seluruh ustaz dan ustazah Pesantren Terpadu Almuslim, yang dengan penuh antusiasme mengikuti setiap sesi dari pagi hingga sore hari. Acara dibuka oleh Wakil Direktur Holis Wahyu Prasetyo, Gr. S.Pd.I., yang menekankan pentingnya workshop ini untuk memperkuat kapasitas asatizah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan produktif. Dalam sambutannya, Ustaz Wahyu juga menyoroti bahwa konflik yang muncul di pesantren dapat dikelola secara konstruktif dengan pendekatan yang tepat.
Grup Arpenta menghadirkan dua ahli di bidang manajemen pendidikan, yakni Dr. Muhammad Anggung Manumanoso Prasetyo, M.Pd.I dan Dr. Agus Salim Salabi, M.A. Keduanya memberikan panduan komprehensif mengenai bagaimana mengenali berbagai jenis konflik serta langkah-langkah untuk menanganinya, baik dalam konteks institusi maupun asrama santri.
Dr. Muhammad Anggung Manumanoso Prasetyo memulai sesi dengan membahas dasar-dasar konflik, termasuk cara mengenali sumber dan penyebab konflik di lingkungan pesantren. Sementara itu, Dr. Agus Salim Salabi menyampaikan materi mengenai pengelolaan konflik yang lebih spesifik di asrama, memberikan contoh-contoh nyata dan solusi yang telah berhasil diterapkan di berbagai pesantren.
Selain pemaparan teori, para peserta juga terlibat dalam diskusi interaktif melalui studi kasus yang relevan, serta diberikan kesempatan untuk memberikan umpan balik. Banyak peserta mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan sudut pandang baru tentang konflik sebagai fenomena yang dapat diubah menjadi peluang untuk perbaikan, bukan sekadar masalah yang harus dihindari.
Workshop ini juga dilengkapi dengan materi digital yang dapat diakses di situs web Arpenta, termasuk ringkasan slide dan panduan praktis untuk menghadapi konflik sehari-hari. Hal ini diharapkan dapat membantu para guru dalam menerapkan ilmu yang mereka peroleh selama workshop.
Peserta sangat mengapresiasi kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoretis, tetapi juga pengalaman langsung sebagai pendidik di pesantren. Penutupan workshop ditandai dengan ajakan kepada peserta untuk terus melakukan refleksi dan riset lebih lanjut terkait manajemen konflik di pesantren, serta menerapkan strategi yang telah dipelajari dalam keseharian mereka.
Workshop ini menjadi salah satu upaya Grup Arpenta - CV. Maktabah Andalusia Indonesia dalam memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan pesantren, dengan harapan bahwa para guru yang telah dilatih mampu menciptakan suasana belajar yang lebih harmonis dan produktif. (AS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar